30 November, 2011


Cara Orang Jepang Mengecilkan Perut Dengan Sedotan

Perut besar atau buncit bisa jadi karena tumpukan lemak yang ada di perut, atau otot perut yang tidak terlatih.

Tapi jepang punya cara unik untuk melatih otot perut supaya kencang dan hasilnya perut bisa mengecil. caranya gimana? mereka cuma pake sedotan! kok bisa?

SIAPKAN SEDOTAN

POTONG 5CM

RATAKAN SALAH SATU UJUNG SEDOTAN

TUTUP SEPARUH LOBANG SEDOTAN DENGAN ISOLATIP

MULUT SEDOTAN SETELAH TERTUTUP ISOLATIP 1/2 BAGIAN

TARIK NAPAS DALAM-DALAM, LALU TIUP SEDOTAN DENGAN KUAT SELAMA 5 DETIK

LAKUKAN 3 MENIT PERHARI

POINNYA MENIUP NAPAS KUAT-KUAT SELAMA 5 DETIK

BEBERAPA ORANG YANG MELAKUKAN SELAMA 2 MINGGU, BERHASIL MENGECILKAN PERUT

MENURUT PAKAR SAAT KITA BERNAPAS, OTOT PERUT LEBIH DI GUNAKAN KETIKA MENGELUARKAN NAPAS DI BANDING MENARIK NAPAS

Awas! Minum Teh Panas Ternyata Picu Kangker

Penyakit kanker benar-benar pembunuh nomor satu di dunia. Berdasarkan penelitian, hampir 40% warga di sana berpotensi mengembangkan penyakit ini di beberapa titik dalam hidup mereka.

Selain karena faktor gaya hidup buruk, sering mengkonsumsi teh dalam kondisi panas juga akan memicu tumbuhnya sel kanker. Benarkah?

Sebuah studi di Iran dalam British Medical Journal, bahwa teh panas berisiko meningkatkan kanker esofagus dalam diri manusia. Meminum minuman yang panas hingga terlihat gumpalan uap asap akan merusak tenggorokan Anda.

Jika Anda minum teh yang baru saja dibuat dalam keadaan panas dalam jangka waktu dua menit, tentu resiko terkena kanker esofagus bisa menjadi lima kali lipat dibandingkan jika Anda membiarkan teh tersebut selama 4-5 menit menit untuk diminum.

"Gaya minum seperti sering dijumpai di negara seperti Iran dan Brasil yang sering meminum teh panas secara langsung," ucap Profesor Martin Wiseman, seperti dikutip Huffington Post.

Peningkatan penyakit kanker ini juga terjadi bagi Anda yang gemar mengkonsumsi daging barbekyu atau daging bakar tepatnya. Mengapa daging bakar berisiko kanker?

Sebuah studi di Norwegia menemukan bahwa dosis tinggi dari zat kimia yang disebut HCA ditemukan dalam daging bakar.

Tentunya kadar HCA yang tinggi mampu menimbulkan kanker usus besar dalam tubuh Anda. Percobaan sebelumnya juga menunjukan bahwa daging yang dibakar memiliki sifat karsinogenik.

Namun bukan berarti Anda harus memasak sebuah daging dengan suhu yang tinggi, karena tingkatan panas ini juga masih bisa menyebabkan kanker.

Sangat disarankan, Anda memasaknya dengan suhu standar dan tidak terlalu tinggi.(sumber: inilah.com)

23 November, 2011


6 cara mengatasi perut buncit

imgTidak perlu usaha yang besar untuk mengurangi tumpukan lemak di perut. Dengan sedikit mengubah kebiasaan, Anda sudah bisa mengurangi volume lemak di perut.

Beberapa caranya, seperti mengurangi kadar konsumsi gula dan berolahraga lebih rajin. Tidak hanya dua cara tersebut, berikut ini kebiasaan-kebiasaan sehat yang bermanfaat untik mengurangi volume lemak di perut, seperti dikutip dari Health.

1. Kunyah Makanan Lebih Lama
Menurut Dawn Jackson Blatner, RD, penulis buku 'The Flexitarian Diet', mengunyah makanan lebih lama adalah cara yang paling ampuh untuk menghindari perut kembung. Tanpa mengunyah yang cukup, makanan tidak akan dicerna dengan baik sehingga membuat perut menjadi terisi gas dan membuncit.

2. Kurangi Konsumsi Gula
Menurut Jorge Cruise, penulis buku 'The Belly Fat Cure', mengurangi konsumsi gula akan menjaga tingkat insulin dalam tubuh tetap rendah dan juga menjaga tingkat glukagon tinggi. Glukagon adalah hormon yang membantu melawan lemak perut, sehingga lemak tidak semakin menumpuk di area perut Anda.

3. Perbanyak Mengonsumsi Serat
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang memakan banyak serat memiliki lingkar tubuh lebih kecil daripada mereka yang tidak. Beras merah dan brokoli adalah beberapa contoh makanan yang mengandung banyak serat.

4. Tertawa
Ahli pilates, Kristin McGee, menganjurkan untuk tertawa agar mengurangi lemak tubuh. Hal ini dikarenakan setiap kali Anda tertawa, Anda telah mengencangkan otot-otot di sekitar perut.

5. Olahraga
Penulis buku 'The Body You Want in the Time You Have', Myatt Murphy, mengatakan bahwa menurunkan berat badan yang efektif adalah dengan melakukan diet pada urutan pertama. Sedangkan urutan kedua, harus diisi dengan olahraga kardio dan latihan otot perut di urutan terakhir.

"Lakukan latihan ini dan berat badan Anda akan turun secara peralahan, satu hingga dua pound (0,45 hingga 0,91 kilogram) dalam seminggu," ujar Murphy, seperti dikutip dari health.

Murphy juga menganjurkan agar meluangkan 60 menit dalam sehari untuk menyiapkan makanan yang sehat. Melakukan olahraga kardio seperti jogging, lari, sepeda atau berenang selama 20 menit sehari, tiga hingga lima kali dalam seminggu juga ia sarankan.

Lakukan pula latihan beban selama 15 menit sehari, tiga kali dalam seminggu. Jika diet dan latihan tersebut sudah Anda lakukan, barulah lakukan sit ups lima menit sehari, tiga hari dalam seminggu.

6. Hindari Kue dengan Label 'Sugar Free'
Direktur olahraga dan nutrisi di Universitas Pittsburgh Medical Center, Leslie Bonci, mengatakan bahwa kebanyakan kue dengan label 'sugar free' dimaniskan dengan sugar alcohols atau disebut juga polyol yang dapat menyebabkan gas dan kembung. Untuk menghindarinya, jangan membeli kudapan yang mengandung kandungan berakhiran "-ol" seperti sorbitol, lactitol dan maltitol. Anda bisa memilih kudapan bebas gula lainnya seperti sucralose (splenda) dan aspartame (NutraSweet) yang tidak mempunyai efek kembung. Hanya saja, kalori yang dikandung hampir sama dengan gula biasa.

Ternyata sambal bawang bisa mencegah kerusakan jantung

imgBanyak orang tidak suka makan sambal bawang karena aromanya bikin bau napas tidak sedap. Namun di balik baunya yang menyengat, bawang putih sangat berkhasiat untuk mencegah kerusakan sel-sel jantung akibat penyumbatan pembuluh darah.

Bawang putih yang sering dipakai sebagai bumbu masak maupun campuran sambal bawang mengandung senyawa bernama dialilsulfat. Dalam sebuah penelitian, senyawa tersebut terbukti mampu melepaskan gas hidrogen sulfida yang berguna untuk melindungi sel-sel jantung.

Hidrogen sulfida sudah lama diketahui bisa melindungi jantung, namun pemanfaatannya tidak praktis karena harus diberikan melalui suntikan. Kandungan dialilsulfat dalam bawang putih memberikan harapan bahwa gas hidrogen sulfida bisa diberikan dengan lebih praktis, yakni dengan cara ditelan.


Percobaan yang dilakukan Prof Lefer memang masih terbatas pada tikus, namun hasilnya cukup menjanjikan. Sebagai simulasi serangan jantung, tikus-tikus itu diberi penyumbatan pembuluh darah selama kurang lebih 45 menit lalu diberi obat berisi dialilsulfat.

Dibandingkan tikus yang hanya disumbat pembuluh darahnya tanpa diberi obat apapun, tikus-tikus yang mendapat dialilsulfat lebih sedikit mengalami kerusakan sel-sel jantung. Tingkat kerusakan selama pembuluh darahnya tersumbat bisa dikurangi hingga 61 persen.

Secara alami, gas hidrogen sulfida juga diproduksi sendiri oleh tubuh dan dalam kadar yang cukup sangat berguna mencegah radang atau inflamasi pada sel-sel jantung. Namun pada jumlah yang berlebihan, gas ini juga bisa berakibat fatal yakni menyebabkan kematian.

Liputan6.com:Mobile

Liputan6.com:Mobile